Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Neofotografi


Kisah Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa Melawan Penjajah Belanda

Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa (1651 - 1683) Sultan Ageng merupakan musuh VOC yang tangguh. Pihak VOC ingin mendapatkan monopoli lada di Banten. Pada tahun 1656 pecah perang. Banten menyerang daerah-daerah Batavia dan kapal-kapal VOC, sedangkan VOC memblokade pelabuhan. Pada tahun 1659 tercapai suatu penyelesaian damai.


Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Lengkap Gambaran

Dibaca Normal 1 menit. Sejarah perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC di Kesultanan Banten terkait dengan persaingan dagang dan intrik kekuasaan. tirto.id - Kesultanan Banten pernah dipimpin oleh raja yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683 M). Pada periode kepemimpinannya tersebut, raja yang dikenal sebagai Pangeran Surya ini.


Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Neofotografi

Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar di Nusantara. Ketika situasi konflik semakin memanas, Sultan Ageng Tirtayasa menitahkan Sultan Haji menjadi orang yang mengurus masalah dalam negeri Banten pada 1671. Namun, terkait masalah dengan luar negeri menjadi urusan Sultan Ageng Tirtayasa sendiri.


Perlawanan Sultan Ageng tirtayasa dan Sultan Hasanudin terhadap VOC YouTube

Tapi, Ia berani untuk menolak mempersetujui perjanjian tersebut. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa mulai menyasar pabrik pabrik serta perkebunan milik VOC pada tahun 1656. Para pasukan kesultanan Banten melakukan perlawanan dengan cara sabotase, serta membakar kampung kampung yang menjadi markas pertahanan Belanda.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Baca juga: Alasan Sultan Ageng Tirtayasa Melakukan Perlawanan terhadap VOC. Salah satu bentuk perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa adalah melakukan penyerangan dengan sistem gerilya terhadap Batavia lewat darat, dan serangan-serangan kecil melalui laut. Pada 1656, dua kapal VOC berhasil rampas oleh pihak Banten dan dilakukan pula perusakan.


Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Riwayat Hidup dan Perjuangannya Best Seller Gramedia

Perlawanan Banten terhadap VOC. Pada masa kolonial, Banten merupakan salah satu kesultanan yang sangat maju sehingga banyak menarik pedagang untuk singgah di sana, salah satunya Belanda. Di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar tahun 1650-an, Banten mulai mengalami perkembangan pesat dan menjadi daerah yang populer.


Gudang Belajar Bagan Bentuk Perlawanan Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pangeran

Sultan Ageng Tirtayasa menolak monopoli perdagangan VOC karena merugikan Banten. Selanjutnya, Sultan Ageng Tirtayasa kemudian melakukan perlawanan demi menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka yang terbesar di masa itu. Dalam buku Suma Oriental karya Tome Pires, diceritakan, Banten memang mempunyai lokasi sangat strategis sebagai pusat.


Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa YouTube

Biodata Singkat Sultan Ageng Tirtayasa (1631-1683) Melansir dari laman Dinsos Provinsi Banten, Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan Rau Martakusuma. Baca juga: Sri Susuhunan Pakubuwono IV: Biografi dan Kiprahnya. Ada beberapa gelar yang didapatkannya, seperti semasa kecil ia bergelar Pangeran Surya.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Asal-usul dan keturunan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (sultan Banten ke-5) dan Ratu Martakusuma yang lahir pada 1631. Kakeknya bernama Sultan Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir atau dikenal sebagai Sultan Agung, sultan Banten ke-4 yang juga gigih memerangi Belanda.


Sejarah Sultan Ageng Tirtayasa Ilmu

Sultan Ageng Tirtayasa dikenal gigih melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa melawan Belanda di Serang, Banten sehingga beliau diberi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia. Sultan Ageng Tirtayasa meninggal di Batavia, Hindia Belanda tahun 1692 pada sekitar umur 60-61 tahun.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa yang menjalankan politik anti VOC mempersulit upaya monopoli rempah-rempah VOC di Banten. Hal ini menyebabkan konflik antara Banten melawan VOC. VOC menggunakan taktik devide et impera (adu domba) dengan menebar isu bahwa Sultan Ageng Tirtayasa akan mengangkat Pangeran Purbaya (adik Sultan Haji) sebagai Sultan Banten.


Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa

SULTAN Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu ak Maali Ahmad (Sultan Banten periode 1640-1650) dan Ratu Martakusuma. Sejak kecil, ia bergelar Pangeran Surya, kemudian ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia pada 10 Maret 1651, ia diangkat sebagai Sultan Banten ke-6 dengan gelar Sulthan Abdul Fattah Al-Mafaqih.


Sejarah Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa Terhadap VOC

Sultan Haji kemudian mengutus 52 orang keluarganya ke Ketos, dan pada malam menjelang tanggal 14 Maret 1683 iring-iringan Sultan Ageng Tirtayasa memasuki Istana Surosowan. Setibanya di Istana Surosowan, Sultan Haji dan VOC segera menangkap Sultan Ageng Tirtayasa dan dipenjarakan di Batavia sampai ia meninggal tahun 1692.


belajar IPS, Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC YouTube

Pada tahun 1656, pasukan Sultan Ageng Tirtayasa menyerang Batavia dari arah barat dan timur. Ada beberapa alasan perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa untuk melakukan perlawanan terhadap VOC, yaitu sebagai berikut. Perang gerilya pun dilakukan oleh pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dengan merampas dan merusak kapal serta perkebunan teh pihak VOC.


Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Lengkap Gambaran

Pada akhirnya VOC melancarkan politik adu domba di dalam istana dengan mempengaruhi Sultan Haji untuk melawan kepemimpinan sang ayah. Dengan cara ini nyatanya VOC bisa mulai meredam perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dan bahkan memenjarakannya. Sultan Ageng Tirtayasa dipenjara di Batavia pada tahun 1683 yang memaksanya turun dari tahta. Ia.


Gambar Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa Terbaru

Haji of Banten. House. Azmatkhan. Father. Abu al-Ma'ali Ahmad of Banten. Religion. Sunni Islam. Tirtayasa (1631-1695), complete stylized name Sultan Ageng Tirtayasa, also known as Ageng and Abulfatah Agung, [1] was the sixth sultan of Banten (on Java in modern Indonesia) and reigned during the kingdom's golden age.

Scroll to Top