Datuk Sofyan Majo Sati Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Kampar Samasama Menjaga Keamanan


Elfi Datuk Tumanggung Sati Raih Gelar Doktor di UTM Malaysia Padek.co

Datuk Makhudum Sati adalah salah seorang pemimpin dari kelompok perantau Minangkabau di wilayah pantai barat Aceh pada abad ke-18, yang pada awalnya dipercaya sebagai penjaga keamanan istana dan kemudian diberi kekuasaan sebagai Uleebalang VI Mukim secara turun temurun oleh Sultan Aceh setelah melalui pembangkangan, hukuman berat dan akhirnya menjadi orang kepercayaan.


Buya H. Zulhusni Domo dinobatkan sebagai Datuk Bagindo Sati Suku Domo Teropong Indonesia News

Menurut Safwan, silsilah Umar tersambung ke Datuk Makhudum Sati, seorang perantau dari Ranah Minang. Leluhurnya itu sosok yang yang dimusuhi kemudian dikagumi, khususnya, oleh Sultan Aceh. Pada masa itu, banyak suku Minangkabau merantau dan membentuk koloni di Aceh. Agama menjadi salah satu faktor mengapa orang-orang dari Sumatera Barat mudah.


5 Potret Lawas Ayah Fuji dapat Gelar Datuk Sati Nan Batuah INIGosip

Datuk Makhudum Sati merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman yang pada saat itu adalah wilayah dari kesultanan aceh ( mohon pelajari lagi sejarah jangan buat opsi yang menyesatkan untuk masyarakat,) Balas Hapus.


5 Potret lawas ayah Fuji dapat gelar Datuk Sati Nan Batuah

Datuk Makhudum Sati. Perantau Minang. NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan 75. Mhd. Ikhwan, Budi Purnomo, Anny Wahyuni . Cut Nyak Dien menikah dengan Ibrahim Lamnga dan dikarunia seorang anak.


Ketua Baznas Payakumbuh, Hamdi Sofyan Diangkat Jadi Datuk Pangulu Sati PRESINDO

Umar keturunan Datuk Makhudum Sati orang kepercayaan Sultan Iskandar Muda (1607-1636), yang diberi wewenang untuk memimpin wilayah Pariaman di Sumatera Barat sebagai bagian dari Kesultanan Aceh kala itu (Ragil Suwarna Pragolapati, Cut Nya Dien, Volume 1, 1982:130).


5 Potret Lawas Ayah Fuji dapat Gelar Datuk Sati Nan Batuah INIGosip

Kehidupan Awal. Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di kampung Lam Padang Peukan Bada, wilayah VI Mukim, Aceh Besar. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, seorang uleebalang (pemimpin daerah) VI Mukim, yang juga merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati, perantau dari Minangkabau. Ia memiliki seorang saudara kandung bernama Teuku Rayut.


GoRiau Penobatan Datuk Sati Diraja Rantau Baru Bentuk Melestarikan Adat

Datuk Makhudum Sati merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman. Tak diketahuiUnknown author. Pada tahun 1874-1880, di bawah pimpinan Jenderal Jan van Swieten, daerah VI Mukim dapat diduduki Belanda pada tahun 1873, sedangkan Keraton Sultan.


5 Potret Lawas Ayah Fuji dapat Gelar Datuk Sati Nan Batuah INIGosip

Datuk Makhudum Sati is a descendant of Rear Admiral Nanta who was a representative of the Sultanate of Aceh during the reign of Sultan Iskandar Muda in Pariaman. Datuk Makhudum Sati probably came to Aceh in the 18th century when the Aceh sultanate was ruled by Sultan Jamalul Badrul Munir. While his mother was the daughter of uleebalang Lampageu.


Pin di DatukDatuk

Sang ayah pun masih memiliki garis keturunan dari salah seorang pemimpin kelompok perantau Minangkabau, Datuk Makhudum Sati. Dari garis ayahnya itu, Cut Nyak Dien masuk keturunan Sultan Aceh karena Datuk Makhudum Sati adalah anak dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan bagian dari Kesultanan Aceh di era pemerintahan Sultan Iskandar Muda.


Datuk Sofyan Majo Sati Mendukung Penuh Upaya Pemerintah Dalam Menerapkan RUU Omnibus Law

How to say Datuk Makhudum Sati in English? Pronunciation of Datuk Makhudum Sati with and more for Datuk Makhudum Sati.


5 Potret Lawas Ayah Fuji dapat Gelar Datuk Sati Nan Batuah INIGosip

Datuk Makhudum Sati sendiri adalah keturunan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman Sultan Iskandar Muda yang bernama Laksamana Musa Nanta. Artikel Terkait. Mengenal Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Lengkap! by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Februari 27, 2024 at 4:19 am .


gDj4E5rjGZ61UlKn0MPl4zeeX_09fFU6hOtobQgystw7r2gCH8_7CwVrejDDvZ1wuF7MfA5tVc=s900ckc0x00ffffff

Salah seorang keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan.


Ini Dia! 10 Orang Terkaya di Indonesia 2020

Kakeknya, adalah seorang Datuk Makhudum Sati yang berasal dari Minangkabau dan merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta, sosok perwakilan dari Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Masa kecil Teuku Umar memang tidak banyak dibahas, namun yang pasti, ia tidak pernah mendapatkan pendidikan secara formal..


Senandung Silaturahmi Datuk Alam Sati batampos.co.id

Datuk Makhudum Sati mungkin datang ke Aceh pada abad ke 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir. Sedangkan ibunya merupakan putri uleebalang Lampageu. Sebagai anak dari keluarga bangsawan yang taat beragama, kehidupan awalnya penuh dengan pendidikan agama dan keterampilan rumah tangga.


Datuk Bandaro Sati & King of Kesultanan Palembang Darussalam YM Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Datuk Makhudum Sati adalah salah seorang pemimpin dari kelompok perantau Minangkabau di wilayah pantai barat Aceh pada abad ke-18, yang pada awalnya dipercaya sebagai penjaga keamanan istana dan kemudian diberi kekuasaan sebagai Uleebalang VI Mukim secara turun temurun oleh Sultan Aceh setelah melalui pembangkangan, hukuman berat dan akhirnya menjadi orang kepercayaan.


Imran Amir Sandang Gala Datuk Rajo Nan Sati

Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, seorang uleebalang VI Mukim, yang juga merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati, perantau dari Minangkabau. Baca Juga: Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi. Cut Nyak Dhien adalah pahlawan yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara.

Scroll to Top