Terdapat Genta Periode Hindu Budha Di Pura Samuan Tiga, Gianyar, Bali Balai Pelestarian Cagar


Lonceng Cakra Donya stock image. Image of donya, banda 173232069

Lonceng Cakra Donya. Lonceng ini sangat terkenal di daerah Aceh. Sejarah mencatat bahwa lonceng cakradonya merupakan pemberian dari Laksamana Cheng Ho, seorang pemimpin armada laut Tiongkok yang diutus oleh Kaisar Cina kepada Kesultanan Samudera Pasai pada tahun 1405. Pemberian lonceng ini dalam rangka mengikat hubungan persahabatan dan.


PENGERAJIN GENTA BALI HARGA PRODUK

Suara.com - Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020).Lonceng cakra donya merupakan hadiah persahabatan dari penguasa daratan Tiongkok Kaisar Yonglee yang mengutus Laksamana Cheng Ho untuk diberikan kepada Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1414 Masehi yang kemudian dibawa ke Kutaradja atau Banda Aceh setelah.


Genta Ganesha Perunggu Tua Temuan Kadiri ca. 1112th century AD perfect condition Jual Antik

Genta perunggu Cakra Donya, merupakan hadiah kaisah Cina untuk sultan atau raja Aceh. Gunongan, di bekas Taman Ghairah Kesultanan Aceh di Banda Aceh. Makam sultan-sultan Aceh di Banda Aceh. Masjid Raya Baiturrahman, dibangun oleh Sultan Iskandar Muda. Kerajaan Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam. Perkembangan pesat Kerajaan Aceh tersebut.


Lonceng Cakra Donya; Peradaban Aceh dan Toleransi Beragama

"Cakra Donya itu kapal induk Aceh. Ukurannya hampir sama besar dengan kapal layar Ma Ho (Cheng Ho)," kata Kolektor Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid kepada detikTravel, Jumat (29/9/2017). Ketika masih dalam kekuasaan Sultan Iskandar Muda, lonceng Cakra Donya dipakai sebagai alat pemanggil jika ada hal-hal darurat terjadi di laut.


Lonceng Cakra Donya

Lonceng bersejarah cakra donya. Senin, 30 November 2020 15:14 WIB. Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020). Lonceng cakra donya merupakan hadiah persahabatan dari penguasa daratan Tiongkok Kaisar Yonglee yang mengutus Laksamana Cheng Ho untuk diberikan kepada.


Fakta Lonceng Cakra Donya untuk AbaAba Perang Kesultanan Samudera Pasai

Namun sejak tahun 1915 lonceng ini dipindahkan ke Musium Aceh dan ditempatkan didalam kubah hingga sekarang (halaman Musium). Lonceng Cakra Donya ini telah menjadi benda sejarah kebanggaan orang Aceh hingga sekarang. Lonceng ini juga juga merupakan bukti dan simbol hubungan bersejarah antara Tiongkok dan Aceh sejak abad ke-15.


Genta Ganesha Perunggu Tua Temuan Kadiri ca. 1112th century AD perfect condition Jual Antik

A.Cakra Donya adalah nama sebuah lonceng atau genta dengan bentuk seperti stupa, hadiah yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho ke Aceh dalam salah satu ekspedisinya abad ke-15. Lonceng tersebut memiliki beberapa simbol yang melekat kuat atas keberadaanya dalam sejarah Aceh. Yang pertama sebagai simbol dari harmonisasi diplomatik antara dua.


Jual Genta perunggu antik tua majapahit kode 24f0902 mhr 450rb di lapak Fandi antique afandikarassik

Sumber ikonografi menyebutkan bahwa simbol Vairocana adalah cakra, dan dalam manifestasinya yang lain juga vajra (Bhattacharyya, 1968 : 53 - 4; Liebert, 1976 : 316 - 7, Gupte. 1972 : 122). Bentukยท vlsvavajra mirip dengan cakra yang beruji-ruji empat. sedang hakekat vlsvavajra di ujung bandul pemukul memang dimaksudkan sebagai simbol Vairocana.


NeLvie OnLine Objek Wisata Lonceng Cakra Donya

Lonceng Cakra Donya. Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang diperkirakan dibuat pada 1409 M. Lonceng setinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi berbentuk stupa. Lonceng Cakra Donya diduga sebagai hadiah dari kekaisaran Cina kepada Sultan Samudera Pasai. Dirham peninggalan Kerajaan Samudera Pasai


Genta perunggu kuno

Lokasinya Lonceng Cakra Donya terletak di jalan Sultan Mahmudsyah Nomor 10, Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Dalam sejarahnya, lonceng ini merupakan penanda harmonisasi antara Kesultanan Pasai dengan Dinasti Ming. Samudera Pasai sendiri merupakan kerajaan Islam pertama di Aceh, yang mana terletak di Samudera Geudong, Aceh Utara.


BARANG ANTIK LUKITO Genta Perunggu

A.Cakra Donya adalah nama sebuah lonceng atau genta dengan bentuk seperti stupa, hadiah yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho ke Aceh dalam salah satu ekspedisinya abad ke-15. Lonceng tersebut memiliki beberapa simbol yang melekat kuat atas keberadaanya dalam sejarah Aceh.


Lonceng Cakra Donya di Acheh [tempat WAJIB dilawati] Syoknya Travel

Mulanya Cakra Donya adalah nama kapal perang Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Lonceng Cakra Donya digunakan sebagai pemberi aba-aba kepada armada Kerajaan Aceh Darussalam untuk melakukan penyerbuan di laut. Armada laut bangsa Portugis menyebut kapal Cakra Donya sebagai Espanto de Mundo, yang berarti Teror Dunia.


Cakra Donya Bell Bell Left By Stock Photo 2244525283 Shutterstock

Pada awalnya, Lonceng Cakra Donya dipakai dalam setiap peneyerbuan oleh kapal perang Sultan Iskandar Muda yang bernama "Cakra Donya" (1607-1636). Fungsinya sebagai alat pemanggil jika ada hal-hal bebrahaya yang terjadi di laut. Selain itu, Lonceng Cakra Donya digunakan pula sebagai pemberi aba-aba dalam perang.


Lonceng Cakra Donya Bukti Peninggalan Kesultanan Nusantara YouTube

InHua.Net - Longceng Cakra Donya adalah aset sejarah peninggalan Kesultanan Samudera Pasai bernilai tinggi Genta perunggu ini dihadiahi Laksamana Cheng Ho dalam ekspedisi ke-4 ke Nusantara dan Asia Selatan pada 1414 Masehi. Bentuknya mirip tabung yang bulat di atas dan terbuka di bawah, bentuk khas lonceng Asia Timur yang berbeda dengan Eropa.


Genta Ganesha Perunggu Tua Temuan Kadiri ca. 1112th century AD perfect condition Jual Antik

Cakra Donya adalah lonceng raksasa koleksi Museum Aceh. Lonceng besi berbentuk stupa ini buatan China pada tahun 1409 M Terbesar dan tertua di Indonesia. Arkeologis dan sejarah menjadikan lonceng tersebut sebagai bukti perjalanan sejarah dan peradaban Aceh di masa lampau.


Lonceng Cakra Donya and Rumoh Aceh Stock Photo Image of museum, reads 173232446

Dengan lonceng itu, komando perang dikumandangkan. Kapal dan lonceng Cakra Donya pernah digunakan Sultan Iskandar Muda untuk menyerang Portugis di Selat Malaka. Dengan membawa 500 kapal perang dan 60 ribu tentara laut, sultan ingin menghentikan dominasi petualang Eropa di wilayah yang dulu dibangun Raja Parameswara dan Cheng Ho tersebut.

Scroll to Top