SADIS!!!SOSOK HENDRY SUSANTO BOS FAHRENHEIT YANG BAWA KABUR UANG MEMBER 5 TRILIUN YouTube


Hendri Susanto Web Designer Forest Interactive LinkedIn

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendry Susanto, bos robot trading Fahrenheit, ditangkap dan ditahan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, pada Selasa (22/3/2022).. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan mengatakan, pihaknya telah menangkap dan menahan Hendry Susanto.


Polisi Tangkap Bos Fahrenheit Hendry Susanto, Ini Kronologinya Menit.co.id

Adapun Hendry ditangkap pada Selasa (22/3/2022). Dia pun langsung ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian, Whisnu belum merinci kronologis penangkapan Hendry Susanto. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap empat pelaku robot trading aplikasi Fahrenheit, mereka berinisial D, IL, DB, dan MF.


Perkenalkan Hendry Susanto, Bos Robot Fahrenheit yang Lebih Ngeri dari Doni Salmanan Karena Bawa

Direktur Utama PT FSP Akademi Pro yang membawahi robot trading Fahrenheit, Hendry Susanto, resmi ditangkap dan ditahan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. ADVERTISEMENT. Penangkapan tersebut setelah dilakukan pemanggilan kepada tersangka Hendry pada Senin (21/3).


Lebih Sadis dari Binomo, Hendry Susanto Trader Fahrenheit Caplok Uang Rp 5 Triliun, Indra Kenz

Hendry Susanto, bos robot trading Fahrenheit tengah ramai diperbincangkan setekah ditetapkan sebagai tersangka investasi bodong oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.


AGIKgqNsFdNi0hroUF9DkFePF02X4bW0X1cqtcSQROs96A=s900ckc0x00ffffffnorj

Rabu, 23 Maret. Polisi kemudian mengumumkan progres kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit itu ke publik. Kini pimpinan dari para tersangka penipuan Fahrenheit, Hendry Susanto, sudah.


Hendri SUSANTO lecturer & researcher PhD Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta UGM

Bos Fahrenheit Hendry Susanto Terancam Hukuman Penjara Maksimal 24 Tahun. Reporter. Arrijal Rachman. Editor. Amirullah. Rabu, 23 Maret 2022 12:40 WIB. Bagikan. Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti kasus investasi bodong berkedok robot trading Fahrenheit di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 22 Maret.


Fakta Mengejutkan Penangkapan Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit Halaman 2

Hendry Susanto pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit. Saat ini, lanjut Whisnu, Hendry Susanto ditahan di Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus yang menjeratnya. "Sudah ditangkap dan sudah ditahan di Jakarta," kata Whisnu, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022).


Kronologi Penangkapan Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Kini Jadi Tersangka

Hendry diketahui sebagai bos dari PT FSP Akademi Pro, perusahaan robot Trading Fahrenheit. Penangkapan Hendry Susanto diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan. "Hendry Susanto telah ditangkap oleh Bareskrim," kata Whisnu dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).


scxLw6YDk80AZVntahYzlSvagmZ6qwV07vKtWdhTp0nsN_ThYRtEKVrBvOWl1WbFlMRaQOK=s900ckc0x00ffffffnorj

Hendry Susanto disebut sebagai bos robot trading fahrenheit, menipu hingga Rp 5 Triliun. (YouTube Ton Wi) Aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka. Tercatat pada sejak Senin 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.


Bos Perusahaan Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap YouTube

Sebelum menangkap Hendry Susanto, polisi lebih dulu mengamankan empat anak buah Hendry yang bekerja sebagai karyawan pada robot trading Fahrenheit. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Auliansyah Lubis mengatakan, keempat tersangka tersebut yakni D, IL, DB, dan MF.


CARA Hendry Susanto Tipu Korbannya Lewat Robot Trading Fahrenheit, Kini Diciduk Polisi YouTube

Baca juga: Kronologi Penangkapan Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Kini Jadi Tersangka. Menurut data yang diunggah dalam situs Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), sampai saat ini ada 11 platform robot trading yang diidentifikasi sebagai investasi ilegal, termasuk Fahrenheit. Nama-nama platform itu adalah:


Mengenal Ustad Hendri Susanto, Lc, Calon Wakil Walikota Padang Jurnal Sumbar

Ya sudah kita lakukan penangkapan," terang Ma'mun. Baca juga: Polisi Diminta Segera Sita Seluruh Aset Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Tipu Ratusan Orang. Usai ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap, Hendry langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Dia akan ditahan selama 20 hari ke depan.


Bos Robot Trading Fahrenheit, Hendry Susanto Resmi Ditahan Polisi

Setelah kasus Binomo dan Quotex, kali ini giliran kasus robot trading bernama Fahrenheit yang menjadi sorotan. Robot trading yang satu ini dimiliki oleh seorang pengusaha Hendry Susanto. Kabarnya, Hendry juga sudah ditangkap oleh Bareskrim Polri. Tidak hanya itu, Hendry Susanto juga langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.


Fakta dan Profil Fahrenheit Hendry Susanto, Bos Robot Trading Ditangkap Polisi Bawa Kabur Rp 5

Saat ditanya terkait profil Hendry Susanto ini, Auliansyah hanya menjelaskan bahwa bos robot trading Fahrenheit ini menjabat direktur di PT tersebut. "Untuk sementara dari hasil pemeriksaan empat.


SADIS!!!SOSOK HENDRY SUSANTO BOS FAHRENHEIT YANG BAWA KABUR UANG MEMBER 5 TRILIUN YouTube

Jakarta -. Polisi terus bergerak mengungkap kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit. Kini pimpinan dari para tersangka penipuan Fahrenheit, Hendry Susanto, sudah ditangkap. Hal itu.


🔴Bos Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap, Langsung Ditahan Bareskrim Polri YouTube

SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Hendry Susanto, bos robot trading Fahrenheit yang ditetapkan sebagai tersangka investasi bodong alias ilegal oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.. Dilansir dari berbagai sumber, Hendry Susanto merupakan pengusaha muda di bidang trading kelahiran Surabaya pada tanggal 27 Agustus tahun 1984.

Scroll to Top