KRI Tanjung


53 presumed dead as Indonesian Navy declares submarine sunk Daily Sabah

Satlinlamil Surabaya bermarkas di Jl. Tanjung Perak Barat No. 271 Kota Surabaya, Jawa Timur. Satuan. Berikut KRI dibawah pembinaan Satlinlamil Surabaya: KRI Teluk Ratai (509) KRI Teluk Bone (511) KRI Teluk Parigi (539) KRI Teluk Lampung (540) KRI Banjarmasin (592) KRI Tanjung Fatagar (974) KRI Bintuni (520)


KRI Tanjung

KRI Teluk Semangka was decommissioned on 24 April 2013. Tanjung Nusanive Class Germany: Troop Transport Ship: 3: KRI Tanjung Fatagar (974) KRI Karang Pilang (981) KRI Karang Tekok (982) KRI Tanjung Nusanive (793) was retired in January 2020; Various class Indonesia: Landing Craft Utility: 2: KRI Dore (580) KRI Dili (583) Hydrographic survey vessels


Kri Tanjung Nusanive ANTARA Foto

Untuk kapal-kapal eks PT Pelni, diberi kode awalan Tanjung. Dan jadilah seperti yang kita kenal KRI Tanjung Oisina 972, KRI Tanjung Nusanive 973, dan KRI Tanjung Fatagar 974. Sebagai eks kapal Pelni yang lumrah mengemban misi transportasi antar pulau jarak menengah - jauh, maka kapal-kapal dengan awalan 'Tanjung' punya tonase yang besar.


Kaskolinlamil Pimpin Upacara Penurunan UlarUlar Perang KRI Tanjung Fatagar974 KASKUS

KRI Tanjung Oisina (972) eks MV Princess Irene KRI Tanjung Nusanive (973) eks KM Kambuna KRI Tanjung Fatagar (974) eks KM Rinjani Berkas:Karangpilang2.jpg: KRI Karang Pilang (981) eks-KFC Ambulu KRI Karang Tekok (982) eks KFC Mahakam KRI Karang Banteng (983) Referensi Sumber. Lihat pula. Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif.


Pergeseran Pasukan, KRI Tanjung Kembani 971 Tiba di Dermaga Yos Sudarso Dobo

Beberapa kapal TNI AL yang aslinya adalah kapal angkut sipil seperti KRI Tanjung Nusanive 973 dan KRI Tanjung Fatagar 974, keduanya adalah kapal penumpang eks PT Pelni. Lain dari itu, ada lagi satu kapal BAP yang punya ciri khas berbeda, yakni KRI Tanjung Kambani 971. Disebut beda dari yang lain karena KRI Tanjung Kambani 971 diciptakan dari.


AMUNISI KRI Tanjung Fatagar ( 974 )

KRI Tanjung Fatagar 974; KRI Teluk Bintuni (520) KRI di bawah pembinaan Satlinlamil Makassar: KRI Teluk Lada (521) KRI Sultan Nuku (373) KRI Sorong (911) KRI Rencong (622) KRI Teluk Youtefa (522) Panglima. Kolinlamil telah mengalami beberapa kali pergantian nama serta pimpinan pemegang komando, dari sebutan Komandan, Direktur, Panglima.


KRI Tanjung Kambani971 Embarkasi Pasukan Satgas Satuan Organik Provinsi Papua

bernama KM Rinjani , setelah diserahkan kepada TNI AL kapal ini dinamakan KRI Tanjung Fatagar. Kapal ini memiliki ukuran panjang seluruh 144 m, lebar 23 m, draft 5,9 m, DWT 3400 ton, GRT 3947,80 ton, dan NRT 8583,82 ton, dengan kapasitas penumpang (sewaktu menjadi kapal sipil)


la armada indonesia navega en el acorazado fragata kri kri abdul halim perdanakusuma 355 en el

KRI Tanjung Fatagar dengan nomor lambung 974 adalah salah satu kapal angkut milik TNI-AL.Kapal ini sebelumnya adalah kapal angkut penumpang sipil milik PELNI yang bernama KM Rinjani, setelah diserahkan kepada TNI AL kapal ini dinamakan KRI Tanjung Fatagar.. Kapal ini memiliki ukuran panjang seluruh 144 m, lebar 23 m, draft 5,9 m, DWT 3400 ton, GRT 3947,80 ton, dan NRT 8583,82 ton, dengan.


KRI TANJUNG FATAGAR 974 IMO 8303252

KRI Tanjung Fatagar-974 merupakan kapal jenis bantu angkut personel yang dibuat pada tahun 1984 yang diusulkan untuk dihapuskan karena pertimbangan teknis kapal yang sudah tidak dapat dioperasikan lagi dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi. Dalam rapat tersebut Binsar menjelaskan tentang hasil kajian yang telah dilaksanakan oleh BPKP.


Disharkap Kolinlamil Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan Rutin KRI Tanjung Kambani 971

KRI Tanjung Nusanive (973) was a troop ship of the Indonesian Navy. The ship was built at Meyer Werft, Papenburg and completed in 1984 as passenger ferry KM Kambuna of the state-owned Pelni shipping company. KM Kambuna served with Pelni until 2005 when she was transferred to the Indonesian Navy, which operated the ship until its decommissioning in early 2020.


KRI Tanjung

KRI Tanjung Fatagar dengan nomor lambung 974 adalah salah satu kapal angkut milik TNI-AL. Kapal ini sebelumnya adalah kapal angkut penumpang sipil milik PELNI yang bernama KM Rinjani, setelah diserahkan kepada TNI AL kapal ini dinamakan KRI Tanjung Fatagar.


KRI Teluk Cirebon543 Tangkap Kapal Tanpa Surat Ijin Bongkar Muat Barang Berbahaya Di Perairan

KRI Tanjung Oisina (972) Ex-Prinses Irene, Retired. Germany: 2: KRI Tanjung Nusanive (973) KRI Tanjung Fatagar (974) (973) Ex-KM Kambuna, decommissioned on 24 January 2020. (974) Ex-KM Rinjani, decommissioned in 2014. Replenishment Oiler; Sorong class Yugoslavia: 1 KRI Sorong (911) Decommissioned on 27 October 2021. Uda class


KRI Tanjung Pandan 931 IMO 5138395

Komandan KRI Tanjung Fatagar (2005) Komandan Satlinlamil Jakarta (2006) Komandan Lanal Batam (2007) Kasubdep Operasi Gabungan Seskoal (2008) Paban V Straops Sopsal (2008) Kolonel. Komandan Pusdikpel Kodikal (2008) Kepala Staf Guspurlabar (2010) Sahli Panglima B Han Koarmatim (2011)


KRI Tanjung Kambani971 Dukung Penugasan Batalyon Infanteri Raider 600 Ke Papua

Baca juga: KRI Tanjung Kambani 971 - Ini Dia! Kapal Feri Yang Dipersenjatai. dan kapal angkut lintas perairan nusantara seperti KRI Tanjung Nusanive 973 dan KRI Tanjung Fatagar 974 yang dulunya adalah Kapal milik PT Pelni. Kebutuhan TNI untuk menggeser pasukan dan material dalam jumlah besar, terutama pada saat operasi, menjadikan armada.


Kaskolinlamil Pimpin Upacara Penurunan UlarUlar Perang KRI Tanjung Fatagar974 Page 4 KASKUS

KRI Tanjung Fatagar hull number 974, a sister ship to KRI Tanjung Nusanive, is one of the transport ships owned by the navy. This ship was previously owned civilian passenger of the Indonesian.


08 KRI Tanjung Kembani Undocking di Citra Shipyard Batam YouTube

Some of its old ships even failed to sell to third parties, and maintaining these ships was expensive. KM Kambuna (renamed KRI Tanjung Nusanive (973)) and KM Rinjani (renamed KRI Tanjung Fatagar (974)) was granted to the Indonesian Navy in 2004. KM Kerinci was sold in 2014. KFC Jetliner was rented to the Sri Lankan Navy between 2009 and 2012.

Scroll to Top