YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Dibaca Normal 1 menit. Mengenal tradisi lompat batu yang berasal dari daerah Nias di Provinsi Sumatera Utara. tirto.id - Keragaman budaya di Indonesia begitu melimpah, salah satunya budaya lompat batu yang ada di Suku Nias, Sumatera Utara. Mulanya, budaya lompat batu adalah strategi dalam menyerang benteng pertahanan musuh.


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Awalnya tradisi Lompat Batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di Pulau Nias. Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang. Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, pembatasan tanas, dan masalah perbudakan.


Mengenal Tradisi Lompat Batu di Nias yang Tersohor

Mengenal Tradisi Lompat Batu Nias yang Mendunia, Ada Nilai Mistisnya. Michael Ogest - detikSumut. Minggu, 04 Jun 2023 16:35 WIB. Foto: Tradisi Lompat Batu di Nias Selatan (Dok. Kemendikbud) Nias -. Terdapat banyak tradisi khas budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, salah satunya tradisi Lompat Batu asal Nias.


Tradisi Lompat Batu Nias Diusulkan Jadi Warisan Dunia Bisniswisata

Dan di Desa Adat Bawomataluo inilah atraksi lompat batu yang sudah sangat terkenal berasal. Dari Bandara Binaka, Gunung Sitoli, naik kendaraan roda dua atau roda empat menuju ke Selatan. Perjalan sekitar 2,5 jam untuk sampai di Desa Bawomataluo.


Tradisi Lompat Batu Nias Sejarah dan Rutenya dari Medan

Tradisi lompat batu ini berasal dari Kabupaten Nias, Sumatra Utara. Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang sejarah, makna, dan cara melakukannya dalam konteks suku Nias: 1. Sejarah dan Warisan Budaya. Tradisi lompat batu memiliki akar sejarah yang panjang dalam budaya suku Nias. Tradisi ini diyakini berasal dari zaman dahulu.


Lompat Batu festival, literally means 'jumping over the stone' of Nias island Indonesia

Awal mula tradisi lompat batu nias. Di Pulau Nias ini, khususnya bagian selatan, terdapat sebuah tradisi budaya yang sangat terkenal dan juga memiliki keunikan tersendiri. Tradisi tersebut adalah Hombo Batu atau lompat batu. Fahombo, nama lain dari tradisi ini, awal mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang.


Tradisi lompat batu dari Pulau Nias,Sumatera Utara

Tradisi lompat batu Bawomatulo Foto: Antara/Irsan Mulyadi. Ketika ritual fahombo dilaksanakan, pemuda Nias akan mengenakan pakaian adat pejuang Nias. Batu yang harus dilompati dalam fahombo berbentuk seperti sebuah monumen piramida dengan permukaan atas yang datar. Tingginya tidak kurang dari 2 meter, dengan lebar sekitar 1 meter, dan panjang.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana..


Tradisi Lompat Batu di Pulau Nias Traverse.id

Tradisi lompat batu berasal dari desa adat Bawomataluwo, Nias Selatan hingga kini masih dilestarikan oleh warga sekitar. Disebut juga Hombo Batu. Tradisi lompat batu, selain ditampilkan sebagai acara adat juga bisa menjadi pertunjukkan yang menarik khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana. Simak ulasannya!


Lompat Batu Sebagai Simbol Budaya Masyarakat Nias

Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di pulau Nias. Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang. Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, pembatasan tanah, atau masalah perbudakan.


Inilah Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu di Nias

Lompat batu ( Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional masyarakat Nias. Olahraga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan masyarakat Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi pertunjukan khas dari daerah tersebut. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm atau lebih.


KEBUDAYAAN (TRADISI) tradisi lompat batu

Setiap tradisi memiliki makna dan ciri khasnya masing-masing, salah satunya adalah tradisi Lompat Batu yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi Lompat Batu ini biasanya dilakukan oleh para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu dengan ketinggian 2 meter dengan tebal mencapai 40 cm, hal tersebut dilakukan untuk menunjukan bahwa mereka.


The traditional stone jumping (lompat batu) in Southern Nias in the village bawoemataluo (hill

Liputan6.com, Jakarta - Lompat batu adalah bagian penting dari budaya dan warisan suku Nias yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dirangkum dari berbagai sumber, tradisi lompat batu Nias merujuk pada ritual adat yang dilakukan oleh suku asli Nias di Pulau Nias, Sumatera Utara.. Tradisi ini dikenal sebagai Fahombo atau Hombo Batu dalam bahasa setempat.


SWARA DELI LOMPAT BATU NIAS.

Indonesia sangat kaya akan budaya dan tradisinya. Dari Sumatra Utara, salah satu tradisi yang cukup dikenal adalah tradisi lompat batu yang berasal dari Nias. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tradisi lompat batu. Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai ya, Sobat SMP! Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sisi.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Lompat batu yang berasal dari Pulau Nias ini tentunya memiliki makna dan tujuan yang mendalam bagi budaya suku Nias. Salah satu tujuan dan makna utama dari lompat batu adalah sebagai ujian kematangan fisik. Pemuda suku Nias dilatih untuk melompati tumpukan batu yang tinggi sebagai bukti bahwa mereka sudah cukup kuat dan matang secara fisik.


Tradisi Lompat Batu Nias, Kearifan Lokal yang Mendunia YouTube

Informasi Awal #. TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fahombo batu atau lebih dikenal dengan nama Lompat Batu merupakan tradisi yang berasal dari Suku Nias. Tradisi yang menjadi ciri khas masyarakat di Pulau Nias ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki dengan melompati batu yang tingginya mencapai 2 meter dengan ketebalan batu 40 sentimeter.

Scroll to Top