Misteri Pusara Ulama Sufi Aceh, Syekh Hamzah Fansuri Tagar


Misteri Pusara Ulama Sufi Aceh, Syekh Hamzah Fansuri Tagar

Makam Syekh Hamzah Fansuri. Dok. SERAMBI/KHALIDIN. Di sekelilingnya, makam keluarga dan ulama lain berbaris rapi, seolah mengiringi perjalanan spiritual sang guru. Pepohonan rindang berbisik, sungai Lae Souraya mengalir tanpa henti, alam turut berzikir, melantunkan puji pada Sang Pencipta.


Misteri Pusara Ulama Sufi Aceh, Syekh Hamzah Fansuri Tagar

Sejarah unik tentang Syeh Hamzah Al-Fansuri adalah, makam beliau yang berada di lebih dari satu tempat. Berdasarkan yang saya tau, Desa Oboh Kecamatan Rundeng Sekitar 15 KM dari Kota Subulussalam, adalah rujukan pertama, namun saya belum sempat menyinggahi. ada juga yang menyebut bahwa makam beliau terdapat di Malaysia, Wallahu A'lam.


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Makam Syekh Hamzah Fansuri ramai dikunjungi para peziarah setiap harinya baik dari dalam Kota Subulussalam maupun luar kota lainnya. Pada umumnya, orang yang melakukan ziarah ke makam Syekh Hamzah Fansuri diawali karena adanya niat atau Nazar yang diutarakan sebelumnya.


Misteri Pusara Ulama Sufi Aceh, Syekh Hamzah Fansuri Tagar

Makam Syekh Hamzah Fansyuri: Hamzah al-Fansuri atau dikenal juga sebagai Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan yang hidup pada abad ke-16. Ia yaitu tokoh Sastrawan Pujangga Lama dengan dua karyanya seperti Syarab al-'Asyiqin (Minuman Para Pecinta) dan Asrar al-'Arifin (Misteri-rahasia para Gnostik)..


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Makam Syech Hamzah Fansuri: Perspektif Dalam Masyarakat Subulussalam adalah tugas Final dari mata kuliah Media dan Sumber Pembelajaran mengenai Sejarah Lokal.


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Syekh Hamzah Fansuri adalah Sufi Besar Nusantara yang memberikan kontribusi keilmuan dalam penyebaran ajaran agama islam di Nusantara.. Syekh Hamzah Fansuri diyakini wafat pada tahun 1607 M namun dimana makam beliau berada masih menyisakan kontroversi. Ada tiga daerah yang diyakini menjadi makamnya yakni pertama, Ujung Pancu, Aceh Besar.


Makam Hamzah AlFansuri Sepenuhnya

Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan yang hidup pada abad ke-16. A. Teeuw menyebutnya sebagai Sang Pemula Puisi Indonesia, sementara Abdul Hadi W. M. menjulukinya sebagai Bapak Sastra Melayu. Hamzah Fansuri lama berdiam di Aceh.Ia terkenal sebagai penganut aliran wahdatul wujud Dalam sastra Melayu ia dikenal sebagai pencipta genre syair..


Kunjungi Makam Syekh Hamzah Fansuri, Arief Rosyid Semoga Semangatnya Menular ke Kita

tasawufnya, adalah Syekh Hamzah al-Fansuri, Syamsuddin al-Sumaterani, dan Nuruddin al-Raniri. Hamzah al-Fansuri: Pelopor Wujudiyah di Nusantara Menurut catatan sejarah, Hamzah Fansuri dilahirkan di kota Barus, sebuah kota yang oleh seorang Arab pada zaman itu dinamai "Fansur". Nama ini yang kemudian menjadi laqab yang menempel pada


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Hamzah Fansuri berasal dari Barus, Sumatera Utara. Tidak diketahui secara pasti hari lahir ulama ahli tasawuf ini, tapi diperkirakan beliau hidup di abad ke-16. Dikutip dari buku Islam dan Peradaban Malayu (Desanta, 2021) karya Dr Nyanyu Soraya, sebagai seorang sufi, Hamzah Fansuri hidup mengembara antara lain ke Arab, Persia, Jawa, Banten.


Dimanakah Makam Hamzah Fansuri yang sebenarnya ?

Hamzah Fansuri (Abiismail/Steemit) KOMPAS.com - Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan pada abad ke-16. Ia dikenal sebagai penulis pertama yang menulis tentang ide-ide panteisme dalam bahasa Melayu. Selain itu, Fansuri juga senang menulis puisi, sehingga ia juga dianggap sebagai penyair pertama yang dikenal di dunia Melayu.


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Fenomena berziarah ke makam ulama salah satunya ditemukan di Desa Oboh Kota Subulussalam pada makam Syeikh Hamzah Fansuri. Adanya perbedaan kepercayaan pada masing-masing penziarah yang berasal dari kalangan masyarakat Subulussalam terhadap kekeramatan makam Syeikh Hamzah Fansuri menjadi dorongan untuk melakukan ziarah bagi masyarakat Subulussalam.


Ziarah ke Makam Syekh Hamzah Fansuri Oboh YouTube

Karya Karya Syekh Hamzah Fansuri. Syair Syekh Hamzah Fansuri terdiri dari 13-21 bait. Setiap bait terdiri dari empat baris berima dengan a-a-a-a. Dengan beberapa pengecualian, jumlah kata per baris umumnya empat. Puisi Syekh Hamzah al-Fansuri sangat dipengaruhi oleh puisi Arab dan Persia (seperti Rubayat Omar Khayyam), tetapi ada perbedaan.


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Tepatnya sekitar Komplek Makam Syekh Hamzah Fansuri Desa Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Jumat (23/6/2023).. Seperti diketahui, makam ulama sufi yang juga ahli filosofi dan sastrawan internasional ini patut dikunjungi karena memiliki historis yang monumental lewat berbagai karyanya. Berdasarkan sejumlah referensi, Syekh Hamzah Fansuri seorang cendekiawan, ulama tasawuf, dan.


Kunjungi Makam Syekh Hamzah Fansuri, Arief Rosyid Semoga Semangatnya Menular ke Kita

Makam lainnya, konon berada di Langkawi, Malaysia. Pendapat terakhir mengatakan, makam Hamzah Fansuri berada di Makkah. Namun, dari berbagai pendapat mengenai letak makam sang Syekh yang mashur itu, konon yang patut dipercaya adalah yang berada di Desa Oboh yang juga terkenal dengan sebutan makam Mbah Oboh.


Kunjungi Makam Syekh Hamzah Fansuri, Arief Rosyid Semoga Semangatnya Menular ke Kita

Syekh Hamzah Fansuri, selain sebagai penyair atau pujangga,. ada yang mengatakan makam beliau ada di al-Ma'la, mekkah. ini menandakan bahwa beliau bukan orang sembarangan. ulama Indonesia sejak awal abad 20 sudah banyak yang hijrah ke mekkah dan sebagian bahkan menjadi guru di sana, termasuk syekh hamzah al-fanshuri..


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Makam (Tomb of) Sheikh Hamzah Fansuri, Kampung Oboh

Makam Syekh Hamzah Fansyuri berada di desa Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Makam ini berjarak sekitar 45 km dari pusat Kota Subulu.

Scroll to Top