Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan


Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Sejarah Wajo berbeda dengan sejarah kerajaan lain yang umumnya memulai kerajaannya dengan kedatangan To Manurung. Sejarah awal Wajo menurut Lontara Sukkuna Wajo dimulai dengan pembentukan komunitas dipinggir Danau Lampulung. Disebutkan bahwa orang-orang dari berbagai daerah, utara, selatan, timur dan barat, berkumpul dipinggir Danau Lampulung.


Apa yang anda ketahui tentang Kerajaan Wajo ? Sejarah Dictio Community

Kerajaan Wajo merupakan kerajaan Islam di kawasan Sulawesi Selatan. Kerajaan Wajo berhasil memperluas wilayahnya dan mengajak kerajaan kecil bergabung dalam kerajaan Bugis sekitar abad ke-16. Secara resmi, Kerajaan Wajo memeluk Islam pada tahun 1610. Baca juga: Kerajaan Wajo: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan.


INILAH 10 PENINGGALAN KERAJAAN WAJO, SULAWESI SELATAN YouTube

Sejarah berdirinya Kerajaan Wajo dikatakan masih gelap karena terdapat beberapa versi cerita. Di antara cerita tersebut ada yang menghubungkan kemunculannya dengan pendirian kampung Wajo oleh tiga anak raja dari kampung tetangga, yaitu Cinnotabi. Kepala keluarga dari mereka kemudian menjadi raja di seluruh Wajo dengan gelar Batara Wajo.


Kerajaan Wajo (SEJARAH, PENINGGALAN, KEJAYAAN, RUNTUH)

Yang membedakan Kerajaan Wajo dengan kerajaan lain adalah Kerajaan Wajo merupakan kerajaan pilihan atau demokratis, sedangkan kerajaan lain di Sulawesi Selatan murni bersifat feodal. Kerajaan ini didirikan sekitar abad ke-15 dan menjadi Kesultanan Islamnya setelah ditaklukkan oleh Gowatallo Kesultanan pada abad ke-17. Sejak abad ke-18, Kerajaan.


Kerajaan Wajo Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kerajaan Wajo secara resmi baru memeluk Islam pada tahun 1610 dibawah kepemimpinan La Sangkuru Patau Mulajaji Sultan Abdurahman. Beberapa peninggalan Kerajaan Wajo yang masih ada hingga saat ini diantaranya Geddongnge, Mushola Tua Menge, Saoraja Mallangga, Goa Nippon dan Makam La Maddukkelleng. 11. Kerajaan Buol


Kerajaan Wajo (SEJARAH, PENINGGALAN, KEJAYAAN, RUNTUH)

Kerajaan Wajo. Kabupaten Wajo merupakan kabupaten dengan luas 2.056,19 km² yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan ibukota di Sengkang dan berpenduduk sekitar 400.000 jiwa. Arti kata Sengkang adalah daerah kedatangan, persinggahan yang jadi tempat strategis karena tempat ini jadi kota niaga dan kota yang terkenal sebagai penghasil.


Kerajaan Wajo (SEJARAH, PENINGGALAN, KEJAYAAN, RUNTUH)

Kota Kerajaan Wajo (Abad XVII) di Tosora, Kabupaten Wajo. menunjukkan masa okupasi sekitar abad ke-2 -3 Masehi dengan jenis peninggalan seperti arca menhir, lumpang dan dolmen (Yuniawati, 2014


Sejarah Kerajaan Wajo

Peta lokasi Kerajaan Wajo.(Wikimedia Commons) Kompas.com - Berita Indonesia dan Dunia Terkini Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terpercaya Terlengkap Seputar Politik, Ekonomi, Travel, Teknologi, Otomotif, Bola. Kompas.com - Berita Indonesia dan Dunia Terkini Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terpercaya Terlengkap Seputar Politik, Ekonomi, Travel.


Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Wajoq, also spelled Wajo, Wajo', or Wajok, was a Bugis elective principality in the eastern part of the South Sulawesi peninsula. It was founded in the 15th century, and reached its peak in the 18th century, when it briefly became the hegemon of South Sulawesi replacing Boné.Wajoq retained its independence until it was subdued in the early 20th century by the Dutch colonial government.


Sejarah Kerajaan Wajo YouTube

Tosora was selected as the capital city of the Kingdom of Wajo due to its strategic location.Runtuhan bangunan situs Tosora dari masa lalu adalah saksi bisu dari kisah kejayaan dan kemunduran Kerajaan Wajo pada abad 16 hingga 19, peninggalan yang dapat diamati pada saat ini yaitu bangunan Masjid, Mushallah, Gaddong, Makam, Benteng, Sumur Kuno, Pelabuhan, Canon dan artefak lainnya seperti.


Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Peta lokasi Kerajaan Wajo.(Wikimedia Commons) Verifikasi akun KG Media ID. Periksa kembali dan lengkapi data dirimu. Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu. Lakukan Sekarang. Lengkapi Profil.


Kerajaan Wajo (SEJARAH, PENINGGALAN, KEJAYAAN, RUNTUH)

tirto.id - Kerajaan bercorak Islam atau kesultanan di Nusantara mulai muncul setelah masa Hindu-Buddha. Di Sulawesi, terdapat beberapa kerajaan Islam yang mencatatkan sejarah, di antaranya Kesultanan Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Buton. Memasuki abad ke-15 Masehi, sisi selatan Celebes atau Sulawesi sudah disinggahi oleh saudagar alias.


SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN WAJO YouTube

Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi dari bekas Kerajaan Wajo. Beberapa di antaranya adalah naskah-naskah, etnografi, keramik, foto, historika, dan berbagai benda pusaka peninggalan Raja Mallangga. Bagi detikers yang menyukai tempa wisata yang berbau sejarah seperti ini, tempat ini sangat recommended.


Kliping Peninggalan Sejarah Islam Di Indonesia Guru Paud Free Hot Nude Porn Pic Gallery

Peninggalan Kerajaan Wajo yang tidak kalah menarik adalah Mushola Tua Menge yang berada di Dusun Menge, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Majauleng, Sulawesi Selatan. Mushola berukuran 9x10 meter ini telah berdiri sekitar tahun 1621 Masehi, yaitu sejak Islam masuk pertama kali pada tahun 1610. Mushola Tua Menge adalah salah satu tempat peribadatan.


Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Wajo, Sulawesi Selatan

Ilustrasi. Sejarah Kerajaan Wajo, perkembangan dan peninggalannya (The Dutch National Archives) Contents hide Sejarah Kerajaan Wajo Perkembangan dari Masa ke Masa Masuknya Agama Islam Masa Kejayaan dan Keruntuhan Peninggalan Kerajaan Wajo Jakarta, CNN Indonesia — Kerajaan Wajo adalah sebuah kerajaan di wilayah yang saat ini menjadi Kabupaten Wajo di Sulawesi Selatan. Sejarah Kerajaan Wajo.


10 Peninggalan Kerajaan Majapahit Ini Wajib Lo Nikmati Keanggunannya Secara Langsung SUPERLIVE

Peninggalan Kerajaan Wajo yang pertama adalah Saoraja Mallangga. Saoraja atau yang berarti rumah raja, adalah istana kediaman salah satu raja Kerajaan Wajo, yaitu Arung Bettempola. Bangunan Saoraja Mallangga sangat luas dan bertingkat. Arsitektur rumah panggung ini merupakan perpaduan dari unsur tradisional Wajo dan sedikit sentuhan kolonial.

Scroll to Top