Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins


Tradisi Fahombo Sebagai Ritual dan Simbol Budaya Orang Nias

Tradisi Fahombo ini telah dilakukan secara turun-temurun dan biasanya waktu dan tempat itu ditentukan oleh masyarakat kampung di daerah Nias sendiri. Biasanya para peserta yaitu para pemuda kampung di Nias menggunakan baju pejuang Nias untuk menunggu gilirannya dan biasanya tradisi ini disaksikan oleh masyarakat kampung.


Tradisi Fahombo Pariwisata Indonesia

Tradisi ini lestari bersama budaya megalit di pulau seluas 5.625 km² yang dikelilingi Samudera Hindia dan berpenduduk 700.000 jiwa. Tradisi fahombo diwariskan turun-termurun di setiap keluarga dari ayah kepada anak lelakinya. Akan tetapi, tidak semua pemuda Nias sanggup melakukannya meskipun sudah berlatih sedari kecil.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Salah satu tradisi yang dikenal dunia yakni tradisi fahombo batu atau lompat batu. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun oleh anak-anak muda di Nias. Bahkan menjadi atraksi yang paling dicari wisatawan saat berkunjung ke Nias. Salah satu tokoh masyarakat dan adat Pulau Nias, Jul Harefa mengatakan kepada detikSumut jika tradisi lompat batu.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Fahombo, nama lain dari tradisi ini, awal mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Meski demikian, tidak semua masyarakat Nias yang melakukan tradisi lompat batu ini. Lompat batu banyak dilakukan oleh masyarakat Nias bagian selatan.


Tradisi Fahombo Pariwisata Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahombo atau yang lebih dikenal sebagai lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara merupakan salah satu hal yang lahir dari tradisi perang. Tokoh pemuda adat Desa Bawömataluo, Nias, Tuha Föna Sohahau Duman Wau saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/8/2019), mengatakan lompat batu menjadi ujian bagi para pemuda apakah mereka sudah layak ikut perang atau belum.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Ritual fahombo Nias. Lompat batu ( Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional masyarakat Nias. Olahraga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan masyarakat Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi pertunjukan khas dari daerah tersebut. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan.


Fahombo a Jump Stone Rite of Passage in Nias Island Indonesia Indonesian Islands Culture Tourism

Tradisi Fahombo diwariskan secara turun temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup melakukan tradisi ini, meskipun mereka telah dilatih sejak kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan, ada unsur magis dari roh leluhur untuk seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna.


Fahombo / Atraksi Lompat Batu, Nias, Sumatera Utara Beautiful, Indonesia, Lompat

Tradisi Fahombo batu berasal dari Pulau Nias ini memiliki sisipan makna dan simbolisme yang mendalam. Lompat batu di Nias adalah simbol transisi seorang laki-laki dari masa remaja ke dewasa. Makna dari Fahombo ini turut menandai peralihan dari tingkat ketergantungan menjadi kemandirian.


Keunikan Tradisi Lompat Batu Fahombo Asal Nias Indonesia Alam Pedia

Warga Nias menyebut Tradisi Lompat Batu, dalam bahasa setempat, dengan nama Fahombo. Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias. Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Selain.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Salah satu tradisi yang paling terkenal dari masyarakat Nias Selatan adalah fahombo batu (lompat batu). Lompat batu ini khususnya dilakukan oleh masyarakat di Teluk Dalam. Berdasarkan website Warisan Budaya Takbenda Indonesia, tradisi lompat batu ini dilakukan oleh laki-laki. Ketinggian batu yang dilompati sekitar 2 meter dengan tebal 40 cm.


Fahombo Tradisi Unik di Nias Sumatera Utara Sumatera Utara

Liputan6.com, Nias - Tradisi lompat batu merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Pulau Nias, Sumatra Utara.Tradisi ini dikenal masyarakat setempat sebagai tradisi hombo batu atau fahombo. Tradisi lompat batu Nias hanya dilakukan oleh anak laki-laki, dan dianggap berbahaya bagi anak perempuan. Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, ketinggian batu yang dilompati mencapai 2 meter.


Uniknya Fahombo, Tradisi Lompat Batu di Nias Sumatera Utara! Diadona.id

Prosesi Tradisi Fahombo. Ketika ritual fahombo dilaksanakan, pemuda Nias akan mengenakan pakaian adat pejuang Nias. Batu yang harus dilompati dalam fahombo berbentuk seperti sebuah monumen piramida dengan permukaan atas yang datar. Tingginya tidak kurang dari 2 meter, dengan lebar sekitar 1 meter, dan panjang 60 cm.


Fahombo Batu, The tradition of StoneJumping from Nias Travellingto.Asia

Fahombo merupakan tradisi berupa melompati batu yang berasal dari Nias. Konon, pada saat masa kerajaan masih berdiri, sering terjadi peperangan antar wilayah. Dulu ketika masih ada peperangan wilayah, mereka diharuskan untuk memanjat pagar yang tinggi agar dapat mencapai benteng lawan. Maka dari itu, syarat bagi masyarakat yang akan ikut.


Mengenal Fahombo Batu, Tradisi yang Heroik dan Prestisius dari Suku Bangsa Nias

Tradisi Fahombo diwariskan secara turun-temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup melakukan tradisi ini, meskipun mereka telah dilatih sejak kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan ada unsur magis dari roh leluhur untuk seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Unik Hanya Ada di Nias Pariwisataloka Info Pariwisata Seluruh Dunia

FAHOMBO - RITUAL PENDEWASAAN SUKU NIAS DALAM TRADISI LOMPAT BATU (1925)Lompat batu (bahasa Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional Suku Ni.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Tradisi Lompat Batu Nias. Namun, ritual fahombo ini hanya dilakukan oleh desa-desa tertentu di Pulau Nias.. Saat melakukan fahombo, para pemuda harus melompati susunan batu berbentuk piramida yang memiliki tinggi dua meter dan ketebalan 40 hingga 60 cm.. Di dekat susunan batu ini terdapat sebuah batu kecil yang dijadikan pijakan kuda-kuda. Ketika melompat, seluruh bagian tubuh pelompat tidak.

Scroll to Top